a. Gaya Ikan Hiu: senang menaklukan lawan dengan cara
memaksa menerima solusi konflik yang ia sodorkan.
b. Gaya Burung Hantu: konflik merupakan masalah yang
harus dicari pemecahannya yang sejalan dengan tujuan-
tujuan pribadi maupun lawannya.
c. Gaya Rubah: senang mencari kompromi.
d. Gaya Kura-kura: menarik diri dan bersembunyi dibalik
tempurung badannya untuk menghindari konflik.
e. Gaya Kancil: gaya ini berkeyakinan bahwa konflik harus
dihindari demi kerukunan.
Pedoman memilih cara pengelolaan konflik:
a. Bila tujuan penting, sedang hubungan baik tidak penting,
pakailah Gaya Ikan Hiu
b. Bila tujuan amat penting dan hubungan baik juga amat
penting, pergunakanlah Gaya Burung Hantu.
c. Bila tujuan kepentingannya sedang-sedang saja dan
hubungan baik juga sedang-sedang saja kepentingannya,
manfaatkanlah Gaya Rubah.
d. Bila tujuan tidak penting dan hubungan baik juga tidak
penting, pilihlah Gaya Kura-kura.
e. Bila tujuan tidak penting, tetapi hubungan baik penting,
laksanakanlah Gaya Kancil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar